jiwa beku,
ruang diri tak menyatu,
liar tak terbendung lagi,
sesat punca,
hilang bentuk,
berdoa terus,
selagi mampu,
agar hujan tidak menangis,
kesekian kali,
mungkin ini.
jalan yang terbaik,
yang bukan pada aku,
mengharap sepenuh rasa,
untuk dia sedar,
akan cinta,
setelah yang ada,
menjadi tiada,
kerna terpaksa pergi,
dari berdusta,
untuk terus bersama,
bermimpi sia,
setelah dia pergi,
mencuba aku,
sedaya mengerti,
atau mungkin selama ini,
...rindu dia bukan milik aku,
kasih dia bukan milik aku,
jiwa dia bukan milik aku,
senyum dia bukan milik aku,
bisik nya bukan milik aku,
mata sinarnya bukan milik aku,
segala yang ada kini bukan untuk aku...
namun untuk siapa?
dan mengapa?...bukan aku!
No comments:
Post a Comment