Monday, August 11, 2008

aku_suatu introduksi

Waktu dan masa lalu, terasa seperti menipu aku. Yang semakin tak terbawa dosa sendiri. Meniti erti hidup yang seringkali mengharapkan apa yang disebut kesempurnaan. Aku semakin lelah..sakit dan parah di pentas sekecil ini, rasa yang sedar seringkali menegur dan berbicara. Menyatakan yang perlu dan tidak perlu dalam membawa pengertian seorang manusia. Dulu dan aku yang ini berbeza..cukup berbeza.Apa yang pernah terjadi suatu ketika dulu seperti mimpi ngeri, dan semakin aku melalui setiap apa yang dikatakan liku dan dugaan dari Tuhan. Tuhan…ya nama itu lah selalu rasa dan puncaku pesankan pada kotak fikiran untuk diisi dan dimengertikan. Apa saja yang telah dan terjadi ini? aku semakin tersisa dari menjadi khalifah dan hambanya. Bagaimana sekarang, sedangkan dihadapanku…terlalu banyak yang mengetuk pintu nafsu untuk disempurnakan. Namun kepercayaan yang Tuhan akan mengampuni semakin ligat berputar dan melingkari fikiranku. Aku tak sempurna dan tidak akan pernah sempurna..namun aku pasti hanya Tuhan saja yang berhak membicarakan soal hidup dan kandungannya sebelum kita terpanggil untuk pulang menghadapnya..mudahan kelak, sebelum aku diseru pulang, dan ketika itulah Malaikat akn datang dan mengetuk pintu hidup untuk dibawa pulang ke asal. Teka-teki demi persoalan sering berlegar dan kian memagari aku yang sekecil ini. namun, aku hidup mengharapkan kesejahteraan dari Tuhan agar kedua-dua mereka yang menjadikan aku ini sentiasa dilindungi dengan payung dari Jannah, adik beradik aku serta saudara yang terdahulu atau selamanya. Sebelum semuanya ini akan terus ditiadakan kembali. Entahlah..waktu itu aku hanya berharap yang aku akan tersenyum menghadap bidadari dengan keluarga seimanku. Bila?..itu adalah soal Tuhan yang tak seharusnya aku campuri. Tapi yang pasti harus aku isi dan persiapkan dengan seindahnya bekalan…semoga. Agar aku tidak tersisa,leka,angkuh dan bongkak. Menghadap hidup yang ini. aku harus depan, depan yang memburu segala kemungkinan untuk aku jadikan kepastian..ya kepastian untuk menghadap Tuhan kelak.

No comments: